Jumat, 20 November 2015

HAMA PENGGEREK BUAH KOPI (Hypothenemus hampei)

Taksonomi Penggerek Buah Kopi Hypothenemus hampei :
Kerajaan          :  Animalia
Filum               :  Arthropoda
Kelas               :   Insecta
Urutan             :   Coleoptera
Keluarga          :   Curculionidae
Genus              :    Hypothenemus
Spesies            :    H. hampei
Nama binomial:   Hypothenemus hampei
Larva penggerek buah kopi berwarna putih, dengan kepala coklat dan panjang 0,7-2,2 mm dan lebar 0,2-0,6 mm. Betina memiliki tahap larva dua dan laki-laki hanya satu. Larva-larva tersebut memiliki rahang yang kuat, dan fase larva mereka berlangsung 10 sampai 26 hari. Kepompong yang kekuningan, dengan panjang 0,5-1,9 mm. Setelah dewasa adalah menjadi kumbang hitam kecil. Betina 1,4-1,8 mm, jantan yang lebih kecil berukuran 1,2-1,6 mm. Kumbang betina dapat terbang jarak pendek, sedangkan kumbang jantan yang tidak memiliki sayap. Betina memiliki 4-6 gigi di margin frontal pronotum. Penggerek buah kopi (Hypothenemus hampei) merupakan anggota dari ordo coleopteran yang memiliki tipe mulut mandibulata dan bermetamorfosis sempurna.

Bagian yang umumnya diserang adalah bagian buah kopi yang sudah cukup matang. Serangga hama PBko masuk ke dalam buah kopi melalui ujung buah bagian tengah di dekat diskus. Buah yang terserang apabila dilihat dari dekat tampak berlubang. Apabila  dipecah akan terlihat biji kopi hitam dan berlubang. Hasil yang diperoleh akan menghasilkan biji berlubang.

Buah kopi yang terserang PBKo dapat berupa serangan pada buah muda menyebabkan buah mengering dan gugur. Serangan berat pada buah yang cukup tua menyebabkan bagian dalam biji rusak sedangkan dari luar buah tetap berkembang normal. Serangan ringan menyebabkan biji kopi cacat berlubang dan bermutu rendah Siklus hidup hama penggerek buah kopi, Telur (30-50 butir) setelah 5 hari menetas menjadi Larva. Larva, setelah 10 hari berubah jadi Pupa. Pupa, setelah 7 hari berubah menjadi hama dewasa. Hama dewasa, umur jantan 105 hari dan umur betina 185 hari.

PBKo dapat dikendalikan dengan cara:
Mekanis yaitu membersihkan buah-buah yang jatuh di bawah pohon dan memanen buah yang sudah terserang untuk meniadakan/memutus siklus hidup hama. Kultur Teknis        yaitu dengan menanam pohon pelindung. Biologis yaitu dengan penyemprotan jamur Beauvaria bassiana. Hayati yaitu Sebagian besar jenis serangga dan semua jenis laba-laba adalah musuh alami PBKo. Beuvaria bassiana bersifat patogen terhadap PBKo. Teknis yaitu Lelesan, yaitu memungut semua buah kopi yang jatuh di tanah. Dilakukan pada akhir masa panen. Racutan, yaitu memetik seluruh buah yang ada di pohon pada akhir panen. Buah kopi yang terkumpul direndam di dalam air panas selama + 5 menit.

DAFTAR PUSTAKA

Tjahjadi, Nur. 1989. Hama dan Penyakit tanaman. Yogyakarta : Kanisius.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar